Gabung Juga Disini

Latest Post

GAYA AJA DULU - ( FOTO PASUKAN BODREX - TKJ 1 Dan 2 )

Written By Rulionly on Jumat, 30 November 2012 | 13.52

SERAGAM TERAKHIR - Akibat terlalu senang saat dinyatakan lulus kami langsung deh berkumpul dan Berfoto ,, Heheheh Gaya aja dulu siapa tahu ada sutradara yang lihat,,, wkwkwkw













Gallery Foto Akuntansi 1 Tahun ajaran 2009/2010

SERAGAM TERAKHIR - Ini adalah Koleksi Foto Kaka-kaka Kelasku ,
Akuntansi 1 Alumni SMK PGRI 3 KOTA SERANG Tahun 2009/2010
Maaf yah fotonya ku yang update , soalnya pada gak mau update sendiri sih,, udah di kasih akses buat update sendiri malah pada pasif gak tau kena nih,,,
yaudah aku colong aja dari album facebook Ofan Sofyan Yang diberi judul thethinkclik ... hahahah maaaf yaaahh
(ojo ditiru) ,, tapi nanti-nanti jangan pada kaget yah kalo kalian anak SMK PGRI 3 KOTA SERANG  Tiba-tiba fotonya nongol disini...
Piiiiiisssss....











ALBUM FOTO SERAGAM TERAKHIR - SMK PGRI 3 KOTA SERANG

SELAMAT TINGGAL SERAGAM .. KARENA KAMI SUDAH LULUS.. TERIMAKASIH ATAS JASAMU

SERAGAM TERAKHIR - ALBUM FOTO
Pernahkah kalian merasa gembira saat semua temanmu bergembira,,??
Yaaahh itulah perasaanku kala aku masih mengenakan Seragam Terakhirku di sekolah Tercinta SMK PGRI 3 KOTA SERANG , Bagaimana tidak..?? Aku memiliki Banyak teman yang selalu Mendukungku,, Yahhh itulah masa-masa terindahku..
Merasakan hangatnya Kelas yang setiap hari menampungku dan teman-temanku untuk sekedar menimba ilmu yang sangat berguna bagiku dan teman-temanku,,
Terlebih ketika kami harus berpisah,, bukan karena kami sudah tidak bisa berteman lantaran ada suatu konflik ditengah-tengah kita,,, tapi Berpisah untuk kemudian saling mendo'akan karena kami Telah LULUS di Ujian .. Semoga kami dapat Berkumpul kembali meski hanya saling berjabat tangan dan untuk kemudian melanjutkan mengejar impian masing-masing.. semoga ini bukan sekedar harapan..

Terimakasih Seragam Terakhirku ,, Kali ini aku harus Ikhlas menanggalkanmu di lemari kecilku,, karena saat ini kami sudah waktunya melepasmu untuk kemudian mengenakan seragam lain.. Insyallah..








Fotoku Bersama Teman-teman 3 TKJ 2 Saat Perpisahan

SERAGAM TERAKHIR - selamat pagi semuanya,, hari ini aku teringat saat-saat penuh suka cita bercanda di depan gedung sekolah tercinta..
Tapi Aku tak menyesal Berpisah dengan kalian semua ,, karena disatu sisi kita telah meraih sebagian impian kita,, yaitu lulus di Sekolah SMK. Yang menandakan bahwa kita bisa memulai hidup baru dilingkungan yang baru meski harus terpisah,, tapi yang kuharapkan adalah kalian semua jangan pernah lupakan AKu dan sekolah terccinta kita
by : ruli
SELALU MERINDUKAN KALIAN SEMUA
Foto Saat Perpisahan 3 TKJ 2
Foto Temanku dan Ibu Guruku

GALAU..?? GAK LAYAUUUU.. Jangan Galau, Allah Bersama Kita!

Foto Sayukur Siswa SMK PGRI 3 KOTA SERANG
SERAGAM TERAKHIR - Zaman sekarang berbagai masalah makin kompleks. Entah itu komplikasi dari masalah keluarga yang tak kunjung selesai, masalah hutang yang belum terbayar, bingung karena ditinggal pergi oleh sang kekasih, ataupun masalah-masalah lain. Semuanya bisa membuat jiwa seseorang jadi kosong, lemah atau merana.
“Galau!!” merupakan sebuah kata-kata yang sedang naik daun, di mana kata-kata itu menandakan seseorang tengah dilanda rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya. Tak hanya laku di facebook atau twitter saja, bahkan di media televisi pun orang-orang seakan-akan dicekoki dengan kata-kata “galau” tersebut.
Pada dasarnya, manusia adalah sesosok makhluk yang paling sering dilanda kecemasan. Ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sedangkan dirinya belum atau tidak siap dalam menghadapinya, tentu jiwa dan pikirannya akan menjadi guncang dan perkara tersebut sudahlah menjadi fitrah bagi setiap insan.
...Jangankan kita manusia biasa, bahkan Rasulullah pun pernah mengalami keadaan keadaan galau pada tahun ke-10 masa kenabiannya...
Jangankan kita sebagai manusia biasa, bahkan Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam pun pernah mengalami keadaan tersebut pada tahun ke-10 masa kenabiannya. Pada masa yang masyhur dengan ‘amul huzni (tahun duka cita) itu, beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib, kemudian dua bulan disusul dengan wafatnya istri yang sangat beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.
Sahabat Abu Bakar, ketika sedang perjalanan hijrah bersama Rasulullah pun di saat berada di dalam gua Tsur merasa sangat cemas dan khawatir dari kejaran kaum Musyrikin dalam perburuan mereka terhadap Rasulullah. Hingga turunlah surat At-Taubah ayat 40 yang menjadi penenang mereka berdua dari rasa kegalauan dan kesedihan yang berada pada jiwa dan pikiran mereka.
Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)
Ayat di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi terhadap setiap masalah apapun yang kita hadapi. Dalam setiap persoalan yang tak kunjung terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah Ta’ala. Tak ada satupun manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal bagaimana kita menghadapi kesedihan dan kegalauan tersebut.
...Allah telah memberikan solusi kepada manusia untuk mengatasi rasa galau yang sedang menghampiri jiwa...
Adakalanya, seseorang berada pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi, ada pula kita akan berada pada posisi yang tidak kita harapkan. Semua itu sudah menjdai takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk makhluk-makhluk Nya.
Tetapi, Allah Ta’ala juga telah memberikan solusi-solusi kepada manusia tentang bagaimana cara mengatasi rasa galau atau rasa sedih yang sedang menghampiri jiwa. Karena dengan stabilnya jiwa, tentu setiap orang akan mampu bergerak dalam perkara-perkara positif, sehingga dapat membuat langkah-langkahnya menjadi lebih bermanfaat, terutama bagi dirinya lalu untuk orang lain.
Berikut ini adalah kunci dalam mengatasi rasa galau;
1. Sabar
Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi.
2. Adukanlah semua itu kepada Allah
Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
...ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka akan meringankan beban berat yang kita derita...
Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam mengeluh, tentu ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita.
Rasulullah shalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.
3. Positive thinking
Positive thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu manusia dalam mengatasi rasa galau yang sedang menghinggapinya. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada pada dalam diri menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang kesusahan-kesusahan yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya;
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
4. Dzikrullah (Mengingat Allah)
Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.
...Bersabar, berpikir positif, ingat Allah dan mengadukan semua persoalan kepada-Nya adalah solusi segala persoalan...
Sebagaimana firman-Nya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
Berbeda dengan orang-orang yang lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali yang bisa menenangkan jiwa-Nya.
Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita.

GURUKU BAIK ,, GURUKU YANG CANTIIKK


SERAGAM TERAKHIR Kenalin nih guru Kami di SMK PGRI 3 KOTA SERANG..
Namanya Ibu Umi Kalsum,spd waaaaahhh Dari namanya aja udah Umi,, pasti memiliki sifat keibu-ibuan yang tinggi,,, oooohhh jelas
Ibu Umi emang guru yang paling Dekat dengan kami,, walaupun semua guru dekat dengan kami,, tapi Ibu Umi berbeda,, beliau sangat menyatu sekali dengan kami,, dengan system pengajaran beliau di tambah dengan wajah yang emang cantik dan cara bicara yang gak bikin orang ngantuk ataupun sakit hati,, beliau di pandang sebagai guru favorit di kelas kami yaitu kelas TKJ...
Waaaaahhh Pokoknya kalau udah diajar Beliau dijamin gak bakalan namanya ngantuk atau males,,

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SERAGAM TERAKHIR - All Rights Reserved